a.
Proses Terjadinya Pembelahan Zigot
Kira – kira 24 jam setelah fertilisasi, oosit yang telah dibuahi
memulai pembelahan pertamanya. Setelah zigot mencapai tingkat dua sel, ia
menjalankan serangkaian pembelahan mitosis yang mengakibatkan bertambahnya
jumlah sel dengan cepat. Sel ini dikenal sebagai blastomer yang akan berbentuk
seperti gumpalan padat. Kira – kira setelah 3 hari setelah pembuahan, sel – sel embrio yang termampatkan tersebut,
membelah lagi membentuk morula. Morula adalah kumpulan dari 16 – 30 sel
blastomere. Karena sel – sel ini muncul dari pembelahan (cleavage) dari zigot
dan semua terdapat pada zona pelusida yang tidak bisa membesar, jadi
pertumbuhannya tidak banyak terlihat. Setiap sel yang baru besarnya sama dengan
sel awal dan nama morula berarti mulberry, karena mirip seperti kumpulan sel –
sel setengah bulat.
Sel – sel bagian dari morula merupakan massa sel dalam, sedangkan sel – sel di sekitar membentuk massa sel telur. Massa sel dalam akan membentuk jaingan – jaringan embrio yang sebenarnya, sementara massa sel luar akan membentuk trofoblastt, yang kemudian ikut membentuk plasenta. Pada hari ke-4 setelah inseminasi, sel terluar dari morula yang masih diselubungi dengan zona pelucida mulai berkumpul membentuk suatu pemadatan. Sebuah rongga terbentuk pada anterior blastokista dan kira – kira pada waktu morula memasuki rongga rahim, cairan mulai menembusa zona pelusida masuk ke dalam ruang antar sel yang ada di massa sel dalam (inner cell mass). Sel – sel embrio berkembang dari inner cell mass yang sekarang disebut embrioblastt. Sedangkan sel – sel di massa sel luar atau trofoblast, menipis dan membentuk dinding epitel untuk blastokista. Zona pelusida kini sekarang sudah menghilang, sehingga implantasi bisa dimulai.
Sel – sel bagian dari morula merupakan massa sel dalam, sedangkan sel – sel di sekitar membentuk massa sel telur. Massa sel dalam akan membentuk jaingan – jaringan embrio yang sebenarnya, sementara massa sel luar akan membentuk trofoblastt, yang kemudian ikut membentuk plasenta. Pada hari ke-4 setelah inseminasi, sel terluar dari morula yang masih diselubungi dengan zona pelucida mulai berkumpul membentuk suatu pemadatan. Sebuah rongga terbentuk pada anterior blastokista dan kira – kira pada waktu morula memasuki rongga rahim, cairan mulai menembusa zona pelusida masuk ke dalam ruang antar sel yang ada di massa sel dalam (inner cell mass). Sel – sel embrio berkembang dari inner cell mass yang sekarang disebut embrioblastt. Sedangkan sel – sel di massa sel luar atau trofoblast, menipis dan membentuk dinding epitel untuk blastokista. Zona pelusida kini sekarang sudah menghilang, sehingga implantasi bisa dimulai.
Setelah fertilisasi, zigot pada manusia akan berkembang menjadi organisme
multi seluler melalui tahap-tahap perkembangannya. Perkembangan tersebut
melalui pola dasar tertentu yang dapat dibagi beberapa tahap, yaitu pembelahan,
blastulasi, gastrulasi, organogenesis, dan tumbuh.
b.
Fase
Morula
Morula
merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 sel dan berakhir
bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuran sama akan tetapi
ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk dua
lapisan sel. Pada saat ini ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara
melintang dan mulai membentuk formasi lapisan kedua secara samar pada kutup
anima. Stadium morula berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan
blastomer. Blastomer kemudian memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua
lapis sel.
Pada akhir pembelahan akan dihasilkan dua kelompok sel. Pertama kelompok
sel-sel utama (blastoderm), yang meliputi sel-sel formatik atau gumpalan
sel-sel dalam (inner mass cells),fungsinya membentuk tubuh embrio. Kedua adalah
kelompok sel-sel pelengkap, yang meliputi trophoblast, periblast, dan
auxilliary cells. Fungsinya melindungi dan menghubungi antara embryo dengan
induk atau lingkungan luas.
Tropoblast melekat pada dinding uterus. Sel-selnya memperbanyak
diri dengan cepat dan memasuki epitelium uterus pada tahap awal
implantasi. Setelah 9 hari, seluruh blastokista tertahan dalam
dinding uterus. Sewaktu ini berlangsung, sel-sel yang berada disebelah
bawah dari masa sel dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan yang disebut
endoderm primer yang akan membentuk saluran pencernaan makanan.
Sel-sel sisa dari masa sel dalam memipihmembentuk suatu keping
yaitu keping embrio.Antara keping embrio dantropoblast yang menutupi
timbulnya suatu rongga (rongga amnion) berisi carian.Dinding rongga yaitu
amnion, menyebar mengelilingi embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan
amnion. Berikut gambar-gambar yang berkaitan dengan morulasi:
Tahap pembelahan 2 sel
hingga 32 sel
sumber: http://abisjatuhbangunlagi.wordpress.com/2012/12/30/pertumbuhan-dan-perkembangan-
Tahap Morula Akhir
sumber: http://abisjatuhbangunlagi.wordpress.com/2012/12/30/pertumbuhan-dan-perkembangan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar